KURMA

Kurma (phoenix dactylifera L) mengandung gula alami yang mudah diserap tubuh. dalam 10 buah kurma mengandung fosfor 50 mg, kalsium 47 mg, zat besi 2.4 mg, potasium 518 mg, sodium 1 mg, vitamin A 40 IU dan niacin 1.8 mg. Protasium bermanfaat untuk sistem syaraf, dan mampu mengurangi keletihan. Menurunkan resiko stroke dan tekanan darah tinggi. Gangguan lambung juga bisa disembuhkan. Serat dalam kurma cukup halus dan aman untuk lambung sensituf. Zat besi dan hidrat arang yang terkandung di dalamnya sangat bagus untuk penderita letih lesu dan anemia.

Dikutip dr buku :

Rahasia sehat dengan jus buah dan sayuran.

BERSAMA HEMBUSAN ANGIN

oleh Hadi Ta pada 14 Maret 2011 jam 12:05

di keheningan tanpa bait ku berkata
hidup ini begitu indah
nafas ini begitu sejuk
kerikil tajam yang ku injak terasa nikmat
walau beban semakin menggunung
kala hati mulai ngilu oleh luka paku
tapi kakiku masih terasa kokoh
mengusung setiap denyut sayatan nadi
biarkan debu-debu jalanan yang menempel di tubuhku
hilang pergi bersama hembusan angin
angin yang memberi rasa
angin yang mengganti pengapnya udara dalam rongga.

iseng.com
ngawi, 14-3-11
12.05 wib

HAID

* PENGERTIAN

Haid secara bahasa adalah mengalir.

Yang dimaksud haid secara syar’i adalah darah yang keluar dar farji wanita yang sudah umur 9 tahun kurang sedikit, tidak karena sakit dan tidak karena baru melahirkan. Wallahu a’lam.

* HUKUM

Mempelajari hukum-hukum haid, nifas dan istihadlah bagi seorang wanita itu hukumnya wajib ‘ain. Sehingga baginya diwajibkan pergi untuk mempelajari ilmu tentang hukum-hukum tersebut. Dan bagi suaminyandi haramkan melarang perginya si istri sekira suami tidak dapat memberi pelajaran. Dan bagi suami yang dapat memberi pelajaran, maka diwajibkan untuk mengajarkan. Wallahua’lam. Nah loh calon suami gue kudu belajar juga yee, biar gue kagak gentayangan lagi hehe.

* DASAR

Dasar (dalil) haid adalah dalam QS. Al-Baqarah : 222.

Dan Rasulullah SAW. Bersabda yang artinya; “Haidl ini adalah sesuatu yang telah ditakdirkan Allah kepada cucu-cucu wanita Adam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

* NAMA-NAMA HAIDL

Sebutan haidl menurut ulama ada 15 macam.

1. Haidl
2. Mahidl
3. Mahadl
4. Thomts
5. Ikbar
6. Thoms
7. ‘Irak
8. Firak
9. Adza
10. Dlohk
11. Dars
12. Diras
13. Nifas
14. Qur’
15. I’shar

* MACAM-MACAM MAKHLUK HIDUP YANG MENGALAMI HAIDL

Selain manusia, binatang pun ada yang mengalami haid juga. Diantaranya adalah:

1. Kelelawar

2. Binatang dlobuk

3. Kelinci

4. Unta

5. Cicak

6. Kuda

7. Anjing

Hanya saja waktunya tidak tertentu. Wallahua’lam.

* MULAI MENGELUARKAN HAIDL

Perempuan yang dapat mengeluarkan darah haidl paling muda adalah umur 9 tahun hijriyah (menggunakan kalender rembulan) kurang sedikit. Pengertian umur 9 tahun kurang sedikit itu adalah kurangnya dari genap umur 9 tahun tidak sampai 16 hari 16 malam (waktu yang cukup untuk paling sedikitnya haidl dan paling sedikit suci). Maka jika wanita mengeluarkan darah pada usia 9 tahun kurang 16 hari 16 malam atau lebih, itu bukan disebut darah haidl, bahkan darah fasad atau istihadlah. Dan jika ia mengeluarkan darah pada usia 9 tahun kurang dibawah 16 hari 16 malam, maka di sebut darah haidl.

Jika ada seorang wanita mengeluarkan darah beberapa hari sebagian keluar sebelum usia haidl dan sebagian lagi keluar sesudahnya, maka darah yang keluar sebelum usia haidl disebut istihadlah dan darah yang keluar sesudah usia haidl disebut darah haidl.

Sebagai contoh : seorang anak perempuan yang genapnya umur 9 tahun kurang 20 hari 20 malam, kemudian dia mengeluarkan darah selama 10 hari 10 malam, maka darah yang pertama yang lamanya 4 hari lebih sedikit disebut istihadlah, karena pada waktu mengeluarkan darah itu kurang dari genap usia 9 tahun masih cukup untuk haidl dan suci. Kemudian darah yang akhir yang lamanya 6 hari kurang sedikit disebut haidl, karena pada waktu mengeluarkan darah ini kurangnya dari genap usia 9 tahun sudah tidak cukup untuk haidl dan suci. Wallahua’lam.

* Sumber: Haid dan masalah-masalah wanita muslim, di kaji Ta’lim ahad pagi. (semoga bermanfaat).

TUHAN AKU RINDU

Tuhan,
aku rindu tentang sebuah ketegaran
aku rindu tentang ketabahan
aku rindu kekuatan
Tuhan,
aku juga rindu pada angin ilmu yang tertiup di benakku
aku rindu pada rintik hujan nasehat yang menyuburkan imanku
aku rindu tetes embun yeng memberi segarnya hijau dedaunan amalku
Tuhan,
aku amat rindu pada diriku
pada diriku yang dulu
pada diriku yang tegar bak batu karang
pada diriku yang kuat menahan buldoser himpitan hidup
pada diriku yang tetap berdiri tegak walau sedang lumpuh
Tuhan,
Aku rindu, rindu, dan banyak rindu yang tak mampu ku ungkap
dan aku akan selalu rindu, rindu berjumpa dengan MU
rindu berjumpa dengan Rasul-Mu.

-hadita collection, 11 Maret 2011

RERUMPUTAN

Jadilah kita seperti rumput di halaman rumah hijaunya menyejukkan mata yang memandang daunnya setia menerima tetesan embun pagi Walau pun Sesekali ia layu, dan akhirnya mengering bila kemarau datang namun ia tetap akan bersemi dan tumbuh kembali bila penghujan tiba. Tak perduli angin dan badai menerjang ia akan tetap tumbuh dan berdiri tegak kembali Sekalipun sang penjaga taman membuangnya ia akan tetap tumbuh dimana pun berada. Jadilah kita seperti rerumputan menjadi orang yang kuat walau pun kecil menjadi tegar walau pun ujian menghadang menjadi low profil dimana pun, dengan siapa pun kita berteman. menjadi diri yang mampu mengendalikan pribadi dan... menjadi diri sendiri dengan sekuat hati. TAa' Collection, 14-04-2011

SURPRISE

            “Nduk, bangun!” suara Simbok membangunkanku.

Tidak terasa sudah jam lima pagi, seperti baru satu jam kupejamkan mata. Mungkin karena capai setelah perjalanan dari Jombang kemarin, jadi tidurku nyenyak.

Sudah dua semester aku baru pulang. Selain karena banyak sekali tugas kuliah, juga demi menghemat biaya. Maklum, gaji guru SD seperti Bapakku tidak seberapa, apalagi harus menghidupi istri dan empat orang anak.

Kotak kecil yang kusiapkan sejak satu minggu yang lalu sudah kubungkus rapi layaknya sebuah kado special. Rasa rindu dan bahagia bercampur, hari ini Te We sahabatku SMA berulang tahun. Pasti ia senang kalau aku ke rumahnya nanti, apalagi sudah lama tidak bertemu.

Sengaja aku tidak memberi tahu terlebih dahulu, biar menjadi kejutan di hari ulang tahunnya. Kebetulan ia tidak melanjutkan kuliah, jadi pasti di rumah. Lagi pula sudah satu bulan ini ponselnya tidak bisa di hubungi, mungkin sudah ganti nomor dan lupa memberi kabar. Pokoknya hari ini harus special seperti yang kurencanakan, menghabiskan waktu berdua, bercanda dan menikmati bakso kegemarannya.

Tepat jam sembilan pagi, setelah meminta izin Ibu aku berangkat. Sepeda mini biru yang sudah pudar warnanya menghantarkanku ke Klitik, sebuah desa di Ngawi tempat Te We tinggal yang berjarak 5 Km dari rumahku. Tak ketinggalan bungkusan kado yang telah siap.

***

“Tok… tok.” Nampak wanita paruh baya membukakan pintu.

“Nak, Dwi?”

“Iya, Bu. Te We ada, Bu?”

Wanita itu tak lain adalah Ibu Te We. Ternyata Bu Tini masih ingat denganku. Setelah mempersilahkanku duduk, beliau pun ikut duduk tepat di depanku. Ia nampak terkejut, mungkin terharu melihatku datang berkunjung. Ah, kok aku jadi percaya diri begini ya?

Bu Tini nampak terdiam, kali ini berbeda, wajahnya nampak pucat pasi. Tiba-tiba…

“Te We sudah tidak ada, Nak!”

“Maksud, Ibu?”

Air mata Bu Tini menganak sungai, nampak sekali kesedihan yang mendalam pada dirinya. Aku masih juga belum mengerti apa maksud Bu Tini. Kucoba berdiri dan mendekati beliau.

“Te We sudah meninggal 29 hari yang lalu, Nak.”

Deg, seperti tersambar petir di siang bolong. Truck pengangkut sapi merenggut nyawa Te We saat pergi belanja. Bu Tini berusaha menjelaskan padaku. Dadaku seketika terasa sesak, tanpa kusadari aku telah memeluk Bu Tini dan menangis. Kotak kecil berisi jilbab itu terjatuh.

Belum sempat kuberikan kain penutup kepala yang ia inginkan dariku. Takdir berkata lain, Allah memilihkan kain kafan sebagai penutupnya. Kau selalu menang memberikan surprise.

Hanya gundukan pasir dan nisan bertuliskan nama aslimu yang bisa kulihat. Tri Wahyuni wafat, 25 Februari 2011.

TAa' Collection, maret 2011

SETLEMAN WAKTU

oleh Repita Hadi pada 27 Februari 2011 jam 20:59

kutanya pada malam
dimana 1 dtk yang kupakai merangkai kata?
Malam menjawab, ia tlah pergi
kutanya pada bintang,
dimana 1jam yang kupakai bercengkrama dengan sanak keluargaku?
Bintang menjawab, ia tlah berlalu darimu
ku tanya pada bulan, dimana siangku yang kupakai bermain seharian?
bulanpun menjawab, ia tlah hilang entah kmana...
waktuku kian menurun seiring bergantinya masa, sedikit dan semakin sedikit.
Kucoba bertanya pada diri, masihkan esok pagi aku bersua dengan mentari?
Mentari pun tak bisa menjawabnya
Hanya sepatah kata yang didapat, wallahua'lam

Tuhan Aku Rindu

Tuhan,
aku rindu tentang sebuah ketegaran
aku rindu tentang ketabahan
aku rindu kekuatan
Tuhan,
aku juga rindu pada angin ilmu yang tertiup di benakku
aku rindu pada rintik hujan nasehat yang menyuburkan imanku
aku rindu tetes embun yeng memberi segarnya hijau dedaunan amalku
Tuhan,
aku amat rindu pada diriku
pada diriku yang dulu
pada diriku yang tegar bak batu karang
pada diriku yang kuat menahan buldoser himpitan hidup
pada diriku yang tetap berdiri tegak walau sedang lumpuh
Tuhan,
Aku rindu, rindu, dan banyak rindu yang tak mampu ku ungkap
dan aku akan selalu rindu, rindu berjumpa dengan MU
rindu berjumpa dengan Rasul-Mu.

-hadita-

INDAHNYA HIDUP

Indahnya hidup ini
jika kita pandai mensyukuri
tak seorang pun kan tau
betapa merdu untaian gembira di hati kita
hanya Allah sahaja yang tau
indahnya hidup ini
jika kita pandai bersyukur
bila kita senantiasa mengingat-Nya.
jadikan indah hidup kita
selagi nafas masih bersama kita.
agar tiada sesal kemudian.